Someone said, “Bahagia itu ketika kita bisa melihat orang
yang kita sayangi bahagia. Meskipun kita sendiri terluka karenanya”
Aku salut sama siapapun yang pernah bilang kaya gitu. Tapi
apa engga berlebihan kalo ditambahin kalimat yang kedua? Emangnya bisa ya
bahagia karena terluka?
Di sini aku bukannya mau merubah paradigma kalian tentang
bahagia. Aku cuma mau menulis apa itu bahagia dari sudut pandangku sendiri.
Everyone’s different, so ngga salah kan kalo mau berpendapat?
Masih berkaitan sama kutipan di awal postingan ini. Aku ragu
aja, apakah orang yang bilang itu bener-bener ngerasain bahagia dalam arti yang
sebenarnya? Kalo aku bilang sih, NGGA MUNGKIN. Menurutku bahagia itu ya
bahagia. Itu udah harga mati. Ngga usah ada embel-embel “Meskipun kita sendiri
terluka karenanya” kaya yang orang bilang tadi. Kalo masih ada embel-embel kaya
gitu emang sih masih bisa dibilang bahagia, tapi bahagia yang dipaksa. Tapi kan
mana ada bahagia yang dipaksa, sama aja nelangsa kalo begitu ceritanya. Atau bahasa
gaulnya galau atau nyesek atau apalah itu ngga ngerti.
Nah, kalo sampai aku bilang, “Bahagia itu ketika kita bisa melihat
orang yang kita sayangi bahagia. Meskipun kita sendiri terluka karenanya” itu
sama aja aku bohongin diri sendiri dan orang lain. Buat apa kita sok-sokan
bahagia kalo dalam hatinya sakit? Udah dosa karena bohong, ditambah hatinya
sakit lagi. Ampuun deh kesian banget tuh yang pernah ngalamin kaya gituan *sigh*
Nah sebenarnya inti dari postingan ini adalah apa itu
bahagia dalam kamusku sendiri. Dan, bahagia adalah di saat kita bisa tersenyum,
bukan hanya mulut kita tapi hati dan jiwa kita juga tersenyum. That’s it. Nggak peduli orang lain berkata apa, nggak peduli suasananya seperti apa, kita akan
selalu bisa tersenyum, senyum yang tulus dari hati, dan disitulah kebahagiaan
itu ada. Everyone deserves happiness, and all you need is just happiness, engga
susah kok buat dapetin kebahagiaan. Itu semua tergantung dari masing-masing
individu untuk mengartikan bahagia dalam sudut pandang mereka sendiri.
Everyone has a different definition of happiness. Define your
own happiness clearly.
Bahagia yang horrorr itu apabila berhasil ngajak finda masuk ke rumah hantu . hahahahaaa ..... ^_^
ReplyDeleteya sanaa, kalo bisaa :p tapi mana ada bahagia yang horor :p:p
ReplyDelete